Orang mungkin berpikir laptop ini masuk dalam kategori laptop mati total. bagi admin sendiri ini belum termasuk kategori tersebut karena laptop masih bisa dinyalakan ketika baterai dilepas dan dipasang kembali. dari hasil analisa admin sendiri. yg rusak ada di bagian mainboard laptop pada blok kapasitor dengan daya sekitar 3V. ada short pada komponen mainboard laptop tersebut. dan telah admin uji menggunakan multitester analog. bagi kalian yg mengalami kerusakan sama dengan yg admin blog ilmu komputer alami, maka cara ini bisa digunakan. tapi apabila laptop mati total, cara ini 50% bisa digunakan. baiklah akan admin coba jelaskan semuanya biar lebih bisa dipahami.
Pada Mainboard laptop, ada 3 kategori blok yg harus diperhatikan. dan setiap blok memiliki daya listrik masing-masing yg telah dibagikan oleh beberapa komponen mainboard laptop itu sendiri. ada blok 19V yg digunakan khusus dari power supply ke mainboard. setelah itu dibagi lagi menjadi blok 5V dan 3V. ketika laptop mati total. kerusakan yg sering terjadi biasanya ada pada blok 19V, sangat jarang terjadi pada blok lain. dan ketika laptop masih mau menyala tapi bermasalah. maka kerusakannya bisa saja ada pada blok 5V dan 3V. bukan berarti laptop mati total memiliki kerusakan yg hanya ada blok 19V. kadang short pada komponen yg ada di blok 5V dan 3V juga bisa menyebabkan hal tersebut. processor laptop pun bisa mengakibatkan laptop hanya menyala sebentar kemudian mati lagi. jadi bagi yg mengalami kerusakan seeperti yg admin sebutkan tadi, kamu bisa baca tulisan admin tentang laptop menyala sebentar kemudian mati lagi.
Kembali ke topik, hal pertama yg harus kita lakukan ketika laptop tidak bisa menyala tanpa baterai adalah memastikan kerusakan laptop tersebut dengan cara membuka dan melepas seluruh bagian laptop satu persatu. dimulai dari melepas hardware. yg pertama lepaskan harddisk, kemudian uji laptop apakah sudah bisa menyala atau belum. jika masih belum, lanjutkan dengan melepas CD/DVD laptop ( jika ada ). kemudian melepas RAM. selanjutnya WIFI card, lanjut lagi ke socket USB. untuk FAN processor, ketika laptop dinyalakan dan hasilnya normal. segera matikan lagi karena ditakutkan processor panas berlebih. begitu juga dengan processor, setelah dilepas. pasang kembali. tanpa processor laptop tidak akan menyala. jika semua hardware sudah dilepas dan hasilnya tetap sama. maka kita akan lanjut untuk memeriksa bagian mainboard.
Langkah kedua yg harus kita lakukan adalah menguji mainboard dengan power supply DC digital atau analog (power supply khusus dengan layar analog atau digital ) tanpa komponen hardware lain terkecuali processor dan RAM serta FAN. apabila kalian tidak memiliki power supply DC, tidak apa-apa. kalian masih bisa lanjut ke tahap selanjutnya. bagi yg memiliki power supply DC, jika ada short. maka biasanya layar di power supply akan menunjukkan drop pada tegangan ( V ) atau ampere ( Amp ) meter nya yg menandakan bahwa ada short pada komponen. kadang di layar berkedip atau langsung mati. jika normal, ada kemungkinan komponen mainboard short atau putus di blok selain 19V.
Setelah itu, tahap kedua adalah menguji tiap blok komponen dengan alat multitester digital atau analog. cek bagian transistor mosfet dan kapasitor biasa dan tipe SMD di blok 19V. karena 2 komponen tersebut yg sering bermasalah. kita bisa juga cek juga bagian IC power di tiap blok ( optional terakhir jika semua komponen normal ). jika normal, cek di blok 5V, apabila tidak ada masalah juga, terakhir cek di blok 3V.
Admin sendiri sudah melakukan cek pada tiap blok dan berhasil menemukan salah satu komponen yg short. yaitu kapasitor biasa dengan daya 2.5V memiliki seri AL3 yg berada di dekat processor dan VGA ( blok 3V ). untuk lebih jelasnya, kamu bisa lihat gambar yg telah admin ambil saat memperbaiki laptop tersebut. tipe laptop ini adalah Acer E5-471.
Kapasitor yg short terletak di dekat komponen VGA dan Processor |
Untuk seri kapasitor, admin sendiri belum berani untuk menggantinya dengan seri lain dengan voltage yg sama yaitu 2.5V. tapi dari apa yg telah admin pelajari, kita bisa saja menggantinya dengan seri yg lain asalkan Voltage nya sama yaitu 2.5V. bagi orang awam yg takut mendapat resiko yg besar saat pergantian komponen motherboard laptop ini, maka sebaiknya ganti saja dengan tipe dan seri yg sama mirip dengan yg lama. jadi setelah admin ganti komponen tersebut. hasilnya pun laptop kembali normal tanpa masalah apapun. jadi intinya kerusakannya hanya ada pada 1 komponen yaitu kapasitor dengan tegangan sebesar 2.5V yg ada pada blok 3V yg mungkin mengarah ke bagian Charger laptop. karena letaknya juga masih berdekatan dengan socket charger dan baterai.
Untuk IC sendiri sangat jarang rusak. yg paling sering bermasalah itu pasti mosfet transistor dan capasitor. oh sebagai tambahan. mungkin sebelum menggunakan multitester. ada baiknya kita memiliki kacamata pembesar untuk melihat kapasitor bertipe SMD dan IC. jika ada retak atau terbakar. pasti akan terlihat dengan kacamata pembesar. jadi lebih mudah diperbaiki ketimbang menggunakan multitester.
Yah karena kapasitor SMD masih terpasang di mainboard dan tidak memiliki polaritas min dan plus. kecuali kita memutus jalur utamanya agar tidak terhubung ke blok komponen yg lain. jadi agak susah untuk mengetahui kerusakan short. kalau jalur putus masih agak bisa diketahui. beruntungnya yg rusak kemarin adalah capacitor yg memiliki polaritas min dan plus.
Sebagai saran, jangan lupa juga menggunakan skema laptop Acer E5-471 jika ada. jadi kita bisa tahu jalur mana saja yg bisa diputus untuk pengecekan lebih lanjut. admin rasa tulisan ini sudah terlalu panjang. tapi semoga saja bisa dipahami dan dimengerti. hasil yg admin sendiri dapatkan adalah laptop sudah kembali normal. semoga laptop kalian juga bisa kembali normal setelah menemukan short pada komponen yg ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan isi komentar anda...
Komentar Tentang promosi atau spam tidak akan ditampilkan dan hanya sebagian yg akan tampil...