Baiklah, kita sebut saja bahwa ini adalah komputer atau Pc all in one. jadi kerusakan kali ini adalah ketika tombol power ditekan, PC all in one ini langsung menuju ke dalam menu bios. saat dimatikan dan dinyalakan kembali, system tetap mengarahkan kedalam menu bios. nah, penyebabnya itu sebenarnya ada pada harddisk. ketika data harddisk gagal di baca atau tidak terdeteksi, maka otomatis ketika tombol power ditekan, system akan langsung menuju ke menu bios atau hang di logo. memang sedikit aneh karena di komputer atau laptop biasanya akan muncul tulisan berwarna putih yg menyebutkan bahwa windows error atau no bootable disk.
Pc all in one menuju ke bios disebabkan karena harddisk tidak terdeteksi sama sekali. kalau masih terdeteksi pasti akan muncul tulisan seperti yg telah saya sebutkan sebelumnya yaitu "No Bootable Disk" dan lainnya. tapi karena tidak bisa dibaca atau tidak terdeteksi. maka komputer all in one pun masuk kedalam menu bios. tapi jika kita teliti, sebelum masuk kedalam menu bios, ada 2 tulisan yg dengan cepat menghilang dan langsung menuju ke menu bios. dan disitu sangat jelas tertulis "Checking Media Presents" dan "No Media Presents" yg berarti mengatakan bahwa tidak ada device media ( Harddisk ) terdeteksi atau boot pc berubah ke setelan ethernet.
Untuk mengatasinya, kita pastikan dulu apakah harddisk memang rusak atau tidak. caranya adalah dengan menggunakan laptop atau komputer. hubungkan harddisk yg ingin kita uji ke komputer atau laptop. jika harddisk normal dan terdeteksi, maka kita coba ubah settingan bios pada pc all in one kita untuk memastikan bahwa harddisk bisa di deteksi, coba legacy atau on kan CSM di menu bios untuk beralih ke mode legacy. jika sudah tapi harddisk tetap tidak terbaca. bisa dipastikan kerusakan ada di bagian mainboard harddisk. bisa saja kabelnya bermasalah.
Jadi coba lepaskan kabel yg ada di harddisk dan mainboard. kemudian pasang kembali. jika ada, gunakan kabel flexible harddisk yg lain untuk memastikan kerusakan mainboard harddisk. jika sudah di ganti dan pc all in one kembali normal, maka bisa dipastikan masalah hanya ada pada kabel flexible harddisk yg menghubungkan antara komponen harddisk dan mainboard. gunakan penghapus pensil 2B dan gosoklah tiap pin yg ada pada kabel atau potong kabel tersebut jika masih panjang dan kikis agar pin baru terbentuk. kemudian coba lagi.
Jadi coba lepaskan kabel yg ada di harddisk dan mainboard. kemudian pasang kembali. jika ada, gunakan kabel flexible harddisk yg lain untuk memastikan kerusakan mainboard harddisk. jika sudah di ganti dan pc all in one kembali normal, maka bisa dipastikan masalah hanya ada pada kabel flexible harddisk yg menghubungkan antara komponen harddisk dan mainboard. gunakan penghapus pensil 2B dan gosoklah tiap pin yg ada pada kabel atau potong kabel tersebut jika masih panjang dan kikis agar pin baru terbentuk. kemudian coba lagi.
Apabila harddisk yg bermasalah. maka coba dengan harddisk yg lain terlebih dahulu. jika sudah tidak masuk ke dalam menu bios lagi maka bisa dipastikan kerusakan hanya ada pada harddisk. tapi jika sama saja. berarti bagian motherboard yg bermasalah. lakukan perbaikan kabel seperti yg saya sebutkan di atas. atau jika ada kabel flexible yg lain, gunakan kabel tersebut. apabila masih bermasalah. maka bisa dipastikan komponen mainboard harddisk atau komputer all in one itu sendiri yg bermasalah. cobalah gunakan mainboard komponen harddisk yg lain jika ada. setelah itu jika masih ada masalah. maka barulah kita bisa pastikan bahwa ada kerusakan komponen pada mainboard utama komponen komputer all in one tersebut. biasanya sih capasitor, mosfet dan IC yg sering rusak. yg paling sering saya temui itu biasanya capasitor.
Untuk penjelasan lebih lanjut mungkin akan admin tuliskan nanti. karena admin blog ilmukomputer sendiri saat ini belum mendapatkan kasus kerusakan mainboard pada pc all in one. yg dulu tidak sempat admin foto jadi tidak ada contoh gambar yg bisa admin tunjukkan apabila admin menulis kerusakan komponen tersebut. saat ini kasus yg admin dapatkan adalah kerusakan kabel flexible dan mainboard harddisk yg terbakar. mungkin ada yg coba memperbaikinya dan tidak sengaja solder yg panas mengenai body komponen slot kabel flexible harddisk. atau mungkin short pada mainboard yg pada akhirnya membuat kabel beserta mainboard harddisknya terbakar. lihat contoh gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya.
Yah seperti yg kita tahu, sparepart PC all in one itu sangat langka atau tidak ada sama sekali, jadi untuk mencari spare part itu sendiri sangat sulit. lantas kalian mungkin bertanya bagaimana admin blog ilmu komputer terbaru memperbaikinya. yah caranya agak sedikit sulit namun hasilnya bagus. socket atau konektor yg menghubungkan mainboard pc all in one ke mainboard harddisk admin lepas. dengan solder (yg ada di komponen harddisk). kemudian disitu admin lihat salah satu plat sudah rusak hancur. dan plat plat lainnya menyatu dengan timah di setiap pin.
Untungnya plat tersebut memang menyatu untuk pengisian tenaga agar harddisk menyala, dan plat untuk pembaca harddisk tetap aman tidak menyatu kecuali hanya 1 pin yg terangkat tembaganya. jadi admin coba gunakan obeng minus dan mengikis di dekat jalur tembaga yg terangkat tersebut. alhasil masih ada tembaga yg masih bagus. disitulah admin sambungkan kabel flexible yg tidak bisa dihubungkan karena tembaga yg terangkat sebelumnya. sedangkan untuk power, tembaga yg terangkat admin sambungkan pin nya ke salah satu pin power yg masih bagus. atau kamu juga bisa buat jalur baru dan jumper. tapi tetap berhati-hati, karena satu kesalahan penyambungan kabel akan mengakibatkan kabel terbakar lagi atau pc all in one mati total. tapi tenang saja, jika pc all in one mati total, cukup lepaskan kabel harddisk yg kita pasang sebelumnya, maka pasti akan menyala lagi. itu berdasarkan pengalaman admin blog ilmu komputer sendiri loh. hehehe...
Lanjut topik, karena waktu itu kabel flexible juga ikut terbakar sepanjang jalur dan juga sudah sangat pendek untuk dipasang, admin pun mencoba mencari alternatif kabel lainnya, admin hitung pin tiap kabel. ada 14 pin. kemudian admin cocokkan di toko2 yg menjual kabel flexible. dan admin bersyukur ternyata ada yg sama. walaupun sedikit panjang tapi tidak apa. admin beli 3 kabel untuk cadangan. saat menghubungkan kabel pertama ternyata terbakar lagi (untung beli buat cadangan).
Kemudian dengan sangat hati-hati, admin coba sambungkan kabel kedua sambil menggunakan kacamata pembesar dan memastikan bahwa jalur pemberi daya dengan pembaca harddisk tidak menyatu. hampir sekitar 10 jam admin memastikan sampai pinggang dan kaki admin terasa encok. kemudian admin uji lagi nyalakan pc all in one nya. dan berhasil diperbaiki.
selanjutnya agar tidak mudah terlepas, kabel yg terhubung dengan timah tersebut admin berikan lem plastik , kurang tahu namanya, mungkin namanya solder gun plastik. mungkin biar lebih jelas, lihat gambar di bawah ini.
Nah, sekarang semua sudah beres. pc all in one pun telah berhasil diperbaiki. tapi tidak dengan harddisk, karena waktu itu harddisknya juga telah rusak. admin ingin coba perbaiki dan mengetahui berapa % sentinel yg dimiliki, tapi karena komputer dan waktu admin kurang memadai. maka semua itu pun di urunkan dan langsung diganti dengan harddisk yg baru. yah dengan begini, masalah kerusakan pc all in one selalu masuk menu bios telah terselesaikan.
Terlihat mainboard harddisk PC All In One Terbakar |
Yah seperti yg kita tahu, sparepart PC all in one itu sangat langka atau tidak ada sama sekali, jadi untuk mencari spare part itu sendiri sangat sulit. lantas kalian mungkin bertanya bagaimana admin blog ilmu komputer terbaru memperbaikinya. yah caranya agak sedikit sulit namun hasilnya bagus. socket atau konektor yg menghubungkan mainboard pc all in one ke mainboard harddisk admin lepas. dengan solder (yg ada di komponen harddisk). kemudian disitu admin lihat salah satu plat sudah rusak hancur. dan plat plat lainnya menyatu dengan timah di setiap pin.
Untungnya plat tersebut memang menyatu untuk pengisian tenaga agar harddisk menyala, dan plat untuk pembaca harddisk tetap aman tidak menyatu kecuali hanya 1 pin yg terangkat tembaganya. jadi admin coba gunakan obeng minus dan mengikis di dekat jalur tembaga yg terangkat tersebut. alhasil masih ada tembaga yg masih bagus. disitulah admin sambungkan kabel flexible yg tidak bisa dihubungkan karena tembaga yg terangkat sebelumnya. sedangkan untuk power, tembaga yg terangkat admin sambungkan pin nya ke salah satu pin power yg masih bagus. atau kamu juga bisa buat jalur baru dan jumper. tapi tetap berhati-hati, karena satu kesalahan penyambungan kabel akan mengakibatkan kabel terbakar lagi atau pc all in one mati total. tapi tenang saja, jika pc all in one mati total, cukup lepaskan kabel harddisk yg kita pasang sebelumnya, maka pasti akan menyala lagi. itu berdasarkan pengalaman admin blog ilmu komputer sendiri loh. hehehe...
Lanjut topik, karena waktu itu kabel flexible juga ikut terbakar sepanjang jalur dan juga sudah sangat pendek untuk dipasang, admin pun mencoba mencari alternatif kabel lainnya, admin hitung pin tiap kabel. ada 14 pin. kemudian admin cocokkan di toko2 yg menjual kabel flexible. dan admin bersyukur ternyata ada yg sama. walaupun sedikit panjang tapi tidak apa. admin beli 3 kabel untuk cadangan. saat menghubungkan kabel pertama ternyata terbakar lagi (untung beli buat cadangan).
Kemudian dengan sangat hati-hati, admin coba sambungkan kabel kedua sambil menggunakan kacamata pembesar dan memastikan bahwa jalur pemberi daya dengan pembaca harddisk tidak menyatu. hampir sekitar 10 jam admin memastikan sampai pinggang dan kaki admin terasa encok. kemudian admin uji lagi nyalakan pc all in one nya. dan berhasil diperbaiki.
selanjutnya agar tidak mudah terlepas, kabel yg terhubung dengan timah tersebut admin berikan lem plastik , kurang tahu namanya, mungkin namanya solder gun plastik. mungkin biar lebih jelas, lihat gambar di bawah ini.
Mainboard Harddisk PC All In One Telah Berhasil Diperbaiki |
Nah, sekarang semua sudah beres. pc all in one pun telah berhasil diperbaiki. tapi tidak dengan harddisk, karena waktu itu harddisknya juga telah rusak. admin ingin coba perbaiki dan mengetahui berapa % sentinel yg dimiliki, tapi karena komputer dan waktu admin kurang memadai. maka semua itu pun di urunkan dan langsung diganti dengan harddisk yg baru. yah dengan begini, masalah kerusakan pc all in one selalu masuk menu bios telah terselesaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan isi komentar anda...
Komentar Tentang promosi atau spam tidak akan ditampilkan dan hanya sebagian yg akan tampil...